top of page
Search

Tuan Takur, Talenta, dan 3 Pelayan

  • lifesharingid
  • Oct 27, 2021
  • 4 min read


Adalah sebuah kisah di Alkitab mengenai talenta.

Seorang tuang takur (dulu pas jaman kecil klo org kaya raya biasa di panggil tuan takur, yang artinya tuh org kayaaaaa banget punya tanah dimana2) yang mau bepergian ninggalin istananya, memberikan sebuah talenta kepada masing-masing pelayannya.


Ada yang diberi 1 talenta, ada yang 2 talenta, dan ada yang 5 talenta. Setelah memberikan talenta tersebut kepada para pelayan, pergilah si tuan takur buat liburan keliling dunia selama beberapa bulan.


Setelah puas liburan keliling dunia, pulanglah si tuan takur tadi ke istananya dan memanggil para pelayannya yang diberi talenta.


Karena si Tuan Takur ini orgnya dermawan, dia bagilah tuh oleh-oleh ke para pelayanannya. Betapa senangnya hari para pelayan krn dapat oleh-oleh dari luar negeri.


Nah biasanya gtu kan ya, habis di senengin baru deh di jatuhin...ibaratnya klo domba yg mau disembelih, di kasih makan dulu biar gemuk, biar klo dijual cuan krn dagingnya buaaanyaak dan ginuk-ginuk gtu....


Pas lagi santai nih critanya, si Tuan Takur nyeletuk "Bro (Tuan Takurnya anak gaol selatan critanya) kemarin sebelum gw liburan keliling dunia, gw sempet kasih talenta kan ke kalian? pengen liat donk hasilnya sekarang kayak apa tuh talentanya?"


Pelayan 1 menjawab "Tenang tuan takur, talenta yang tuan kasih ke saya, sekarang sudah 'beranak' , kemarin kan tuan kasih saya 2 talenta, sekarang sudah jadi 4 talenta tuan. Nih buktiknya" sambil menyerahkan 4 talenta ke pada Tuan Takur.


Tuan Takur "hmm... bagus bagus... kamu memang pelayanku yang baik dan setia.... ntar malam ikut makan-makan di hotel mercure ya." kata tuan takur kepada pelayan 1, kemudian daia beralih ke pelayan 2 "punya lo gimana mas bro?"


Pelayan 2 ganti menjawab "Ini bos punya saya, waktu itu bos kasih saya 5 talenta dan saya masukin ke investasi dan cuan 100%, jadi 10 talenta." sambil menyerahkan 10 talenta ke Tuan takur.


Tuan Takur "wow... emanglah pelayan 2 ini kece badai akalnya.... mantap kali... ntar malam ikut juga dinner buffet di mercure" kata tuan takut sambil menerima ke-10 talenta tadi. Kemudian dia bertanya kepada pelayan 3 "wah kalau mas bro satu ini pasti juga dapat cuan sama spt mereka"


Pelayan 3 dengan takut-takut menjawab "Ampun bos, talenta yang bos kasih dulu itu, masih tetap sama jumlahnya, ga saya apa-apain, cuma saya simpen dibawah kasur" Tuan Takur "hah? kenapa cuma simpen di bawah kasur? knp ga di investasiin biar cuan kyk pelayan 2 tadi mas bro?" tanya Tuan Takur.


Pelayan 3 menjawab "Hmm... anuu.... bos... anu.... dooh,... gimana ya bilangnya... ngapunten bos...." jawab pelayan 3 tergagap.


Tuan takur "ngomong yang jelas, jangan anu anu mulu... "


Pelayan 3 "ngapunten pak bos, saya kan tahu kalau pak bos itu baik dan dermawan tp juga kejam, yang suka menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam. Karena itu saya takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di kasur. Ini tuan, terimalah kepunyaan tuan!"


Tuan Takur "Sontoloyoooooooo......emang dasar kamunya aja yang muaaalessss....pake ngata-ngatain aku kejam segala! ya sudah mana sini talentanya, mending aku kasih ke pelayan 2 tadi biar di investasiin dan cuan!" marah Tuan Takur dan mengambil 1 talenta dari pelayan 3 dan memberikannya kepada pelayan 2.


"Mulai sekarang.... minggat kau dari istanaku hai pelayan yang malas dan tidak berguna lagi kurang ajar!!" Hardik Tuan Takur ke pelayan 3 tadi.



Well dari cerita di atas, pesan moralnya adalah:

1. Talenta >> bisa berati talent / skill yang kamu punya atau juga uang.

2. Tuhan memberikan kita talenta / skill untuk dikembangkan dan untuk membantu orang lain (mungkin ya, tp yg pasti eksistensi kita di dunia ini harus berguna buat orang lain, minimal buat keluarga)

3. Jangan jadi orang malas.... contohlah semut dan lebah pekerja yang selalu bekerja untuk mengumpulkan makanan utk musim dingin / musim paceklik (jika tiba saat nya)

4. Tunduk pada otoritas dan setia

5. Bertanggung jawab pada diri sendiri dan pada apa yang dipercayakan kepadamu.




------------------- END -------------------


Reason behind knp nulis crita ini adalah karena belakang merasa diri ga berguna, skill nya kalah dibanding dengan orang lain, bahkan dengan temen yang usianya jauuuh lebih muda dari pada gw. Minggu lalu gw tahu dari seorang teman kalau gaji temen gw yg lebih muda ini 2x bahkan 3x lipat dari gaji gw skr (itu tahun 2018 dulu, gmn sekarang coba)


Dan gw jg melihat orang2 hebat dan sukses di luar sana yang usianya dibawah 30 thn, sedangkan gw udah di atas 30 thn tapi masih segini-gini aja pencapaiannya. :'(


Dan tiba2 aja gw jadi kepikir, mungkin gw adalah si pelayan 3 di atas, yang udah di kasih talenta sama Tuhan, tp gw nya aja yang malas untuk ngembangin sehingga ya hasilnya ya begini-begini aja....sedangkan yang lain, meraka melakukan INVESTASI pada diri mereka dengan upgrade skill mereka sehingga bisa berada di posisi mereka sekarang.


Sebenarnya bukan masalah kuantitas (berapa jumlah talenta yang di kasih Tuhan ke lo) tp masalah kualiatas dan tanggungjawab atas apa yang diberikan kepadamu! Seperti ada tertulis "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar."


Well jadi sudah jelas kan, klo dalam hal kecil aja kita ga bisa setia dan bertanggung jawab gimana Tuhan mau kasih hal-hal besar ke kita.


Hal ini yg sekarang jadi bahan renungan gw...apakah (mungkin benar) gw selama ini kurang setia dan kurang bertanggung jawab terhadap hal-hal (yg mungkin gw anggap) sepele tp sebenarnya berarti buat Tuhan.


Dan gw lagi di tahap yang emang lagi muaaalesss.... muaalesss.nya dalam hal upgrade skill / self development makanya gw stuck gini2 aja :'(


Well anyway... just wanna share you about my blue feeling and my laziness lately....buat para pembaca mudah2an bisa mengambil insight dari cerita gw dan yg jelek-jelaknya jangan ditiru ya ;)


Daaaan satu lagi, sorry kalau bahasanya campur-campur kayak anak Jak-Sel hahahaa..... Y!


It is OK to feel NOT OK, but It is NOT OK to stay that way!

Tetap Semangat, jangan kasih kendoooor ya!!!

 
 
 

コメント


Post: Blog2_Post

Subscribe Form

Thanks for submitting!

+62 895347270187

©2020 by Curhat Virtual. Proudly created with Wix.com

bottom of page